Kamis, 09 Mei 2013

Analisis Cut dan Fill dengan Model Permukaan Digital




Salah satu dari analisis yang menggunakan data permukaan digital adalah penghitungan volume cut dan fill pada permukaan tanah menggunakan software AcrGIS 9.3 ArcScene dan AutoCAD LD 2009. Dalam proses analisisnya digunakan overlay antara dua model permukaan. Penggabungan Elevasi Cut dan Fill dengan model  permukaan menghasilkan model permukaan baru. Overlay Data Permukaan Awal dan Data Permukan Hasil Penggabungan Elevasi menghasilkan data area dan volume cut and fill.

1.             Membuat  Rectangle Area Cut dan Fill dengan elevasi tertentu dengan melihat tinggi sekitarnya.



2.             Pada jendela lokasi export, memilih folder kerja sebagai lokasi penyimpanan.
3.             Pada jendela properti export dan tab selection, memilih objek type polygon dan metoda select object manually.
4.             Pada jendela properti export dan tab data klik tombol select attributes dan memilih elevation, kemudian klik OK pada jendela select attributes.
5.             Mencentang pilihan treat closed polylines as polygons pada tab optios untuk membangun objek poligon tertutup dari geometri yang hendak dieksport.
6.             Menutup Autocad Map, kemudian membuka program ArcScene dari ArcGIS, buka data area rectangle dan data TIN.


7.             Klik kanan layer area cut dan fill, kemudian pilihlah fitur properties
8.             Pada tab Base Height menggunakan pilihan use a constant value or expression to set heights for layer kemudian mengklik icon. Berikutnya memilih Fields Elevation  sebagai Expression kemudian mengklik OK.
9.             Pada  jendela properties kemudian mengklik Apply dan OK.
10.         Area Cut dan Fill kemudian akan tampil pada permukaan TIN.
11.         Pada 3D analyst, memilih options kemudian memilih  extent dari layer area cut dan fill sebagai batas analisis.
12.         Pada 3D analyst, memilih create/modify TIN kemudian memilih add features to TIN.
13.         Pada jendela penambahan features, memilih area cut dan fill  sebagai area yang ditambahkan, kemudian memilih metoda penambahan hard replace. Kemudian memilih file keluaran dan lokasinya.
14.         Menyimpan pada folder kerja, kemudian mengklik ok pada jendela add features  to TIN.
15.         Pada 3D Analyst memilih surface analysis kemudian cut/fill
16.         Pada jendela cut/fill, memilih TIN lama dan tin baru sebagai input dan menyimpan raster grid sebagai keluarannya, kemudian mengklik OK di jendela cut/fill.
17.         Hasil dari overlay akan berbentuk grid dengan nilai piksel menyatakan area tercut atau terfill 



Dapat diketahui bahwa pada area cut and fill terdapat dua warna yang berbeda, yaitu warna merah dan warna biru, dimana warna merah tersebut merupakan area yang harus di-cut atau galian sedangkan warna biru merupakan area yang harus di-fill atau timbunan.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa besarnya volume daerah cut and fill yang telah dibuat. Dari hasil cutfill bisa dilihat dua area yang berwarna merah dan biru. Ini menunjukan bahwa besarnya volume galian adalah 23163,055 seluas 5645,12 dan volume timbunan adalah 15573,34375 seluas 4354,88.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar