Selasa, 14 Mei 2013

Ngukur? Yang Penting Jangan Tinggalkan Sholat



Segala puji bagi Allah, Dzat pemilik alam semesta, bumi dan seisinya, yang meniupkan ruh ke dalam jasad dan mengambilnya kembali, Dzat yang telah mengutus para nabi dan rasul sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan kepada seluruh kaumnya di seluruh dunia, dan pemilik ilmu maha luas di semesta.

Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada sang penyempurna agama Islam, Rasulullah Muhammad SAW, semoga kita semua termasuk dalam kaumnya yang taat menjalankan syariat Islam sesuai tuntunannya dan mendapat syafaat di Yaumil Akhir kelak.

Kemajuan ilmu dan teknologi khususnya di bidang ilmu kebumian menjadikan manusia seakan lebih dekat dengan alam. Bumi sebagai rumah bagi seluruh manusia adalah untuk bekerja mencari rezeki dan melakukan segala aktivitas, termasuk bagi penelitian dan pengembangan guna memaksimalkan potensi yang ada di Bumi ini sendiri. Eksplorasi minyak bumi sebagai bahan bakar fosil telah dilakukan secara besar-besaran semata-mata hanya untuk memenuhi hajat hidup manusia. Lalu, bagaimana tangunggjawab manusia sebagai konsumen terhadap isi Bumi kepada Dzat yang telah minciptakan Bumi dan seisinya? Terlebih lagi transformasi manusia yang kemudian menjadi seorang surveyor di bidang geodesi, apa tanggungjawab seorang surveyor geodesi kepada Tuhannya?

Sudah jelas, apapun profesi seseorang maka tangungjawabnya adalah kewajiban beribadah kepada Allah SWT. Pekerjaan seorang surveyor itu identik dengan keberadaannya di lapangan, mungkin itu ada di hutan, pemukiman, jalan raya, gedung-gedung, atau di tengah laut sekali pun, surveyor wajib menjaga ibadahnya. Tidak ada alasan untuk meninggalkan sholat dimana pun berada selama fisik masih mampu melaksanakan sholat walau berbaring.

Sebagai contoh ketika sekelompok surveyor muslim sedang melakukan pengukuran di daerah tertentu dan mereka mendengar suara adzan, maka wajib bagi mereka segera melaksanakan sholat. Namun realita di lapangan selama ini berkebalikan. Mereka tetap melanjutkan pekerjaan hingga berakhir waktu sholat, atau sholat yang mereka lakukan itu berada di akhir waktu karena sifat alami manusia selalu menunda pekerjaan, dalam hal ini adalah ibadah . Sesungguhnya Allah benci kepada orang yang dengan mudahnya meninggalkan sholat.

Beruntung kita menjadi warga Negara Indonesia, Islam sudah tersebar masuk ke seluruh penjuru negeri ini. Masjid-masjid mudah dijumpai. Andai kata tidak ditemukan masjid, tentu kita masih bisa melaksanakan sholat ditempat kita berada, on the spot. Oleh karena itu, buktikan bahwa kita sosok muslim geodesi sejati, memegang teguh agama, diimbangi dengan etos kerja yang baik, semoga Allah senantiasa menjaga hamba-Nya tetap berada di jalan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar